Unexpected Journey
Mandi Angin (lanjutan)
“mas, kalau ke puncak masih jauh ya ? dan
benar arahnya ke sini???” dan meraka pun menjawab “iyaa mas betul, tapi jangan lurus terus, nanti belok kanan arah ke
atas, ada tandanya kok mas”. Langsung semangaaatt seperti batree HP yang
langsung full ketika dicolok charge, yaaa benar aja kalau gk jumpa sama
rombongan wisatawan itu mungkin kami akan berjalan terus lurus dan ntahh akan
sampai dimana. Terbukti lagi dan merasakan lagi kalau kita mulai dengan Bismillah diperjalanan akan
dilindungi-Nya.
Tak lama
berlangsung, kami pun menemukan persimpangan itu dengan tanda seperti pagar
dari kayu. Dari sini, perjalanan kami melewati jalan setapak yang agak licin
dan becek (karena hujan) yang sudah jelas treknya dan suasana hutan belantara
gitu...hehe.
 |
Persimpangan menuju puncak |
 |
Pose dulu di hutan belantara jalur menuju puncak |
 |
Berlari menn,..kalau lo pengen mencapai sesuatu
berlarilah untuk itu, jangan jalan..!!! |
Sekitar 10 menit dari persimpangan tadi kami pun akhirnya tiba di
puncak, puncak ini lah yang dikenal dengan Benteng Belanda. Selain itu, disini
kami juga menemukan tower radio amatir dengan nama organisasi YB7ZGP (udah
kayak no.pin BB...hehe). Di puncak tentunya foto-foto sambil menikmati
dinginnya udara dan pemandangan Kota Banjar baru, waduk Riam kanan dan hamparan
luas nan hijau.
 |
Praharahardito untuk Kalsel yang lebih indah dan alami...hehe |
 |
Plang radio amatir yang namanya kayak Pin BB |
 |
View dari puncak |
Setelah puas
menjadi banci kamera di puncak, kami pun turun dengan mengikuti jalur yang sama
seperti mendaki tadi. Dan benar aja, pas turun ibung terpelesat dan pas pula di
foto dito...heleh heleh, tapi yaaa itu klu gk pakai jatuh2an gk seru dan gk ada
ketawanya..hehe
 |
ini akibat pakai sendal Cr*cs |
Setiba di kawasan
kolam pemandian setelah turun dari puncak, cacing-cacing di perut pun memberontak. karna udara dingin perut laper sepertinya cocok makan dan minum yang anget-anget untuk menambah energi dan akhirnya kami pun mengisi tenaga dengan
menyantap ini seharga Rp 16000 untuk 2 porsi :
 |
Mie Susu anget, pas banget saat dingin |
Sewaktu makan berlangsung, tebesit pengen nyebur di kolam renang (padahal gk ada persiapan buat
basah-basahan). Niat itu langsung kami realisasikan dengan sebelumnya sholat
ashar dulu. Setelah sholat
tanpa pikir panjang basa basi banyak cakap : jeeeebbuuuuuuuuuuuurrrrrrrrrrrr...............
 |
Lompatan pasrah |
 |
Lompatan Jablayy..haha |
 |
Air kolamnya, sumbernya dari sini lohh... |
Ohhh iyaa, si
Dito beruntung amat tu. Dapat pinjaman celana basahan dari ibu-ibu warung
(jangan-jangan ibu-nya naksir dito, makanya dipinjamin. Dito awas
diguna-guna..haha). Setelah puas loncat-loncatan, sato-salto, nyelam dan
berenang, kami pun bersiap-siap untuk pulang supaya bisa maghriban di kosan.
Belum keluar dari kawasan Mandi Angin kami menyempatkan singgah di Kawasan
Penangkaran Rusa Sambar. Sontak kami menjadi orang terpelajar karena bapak
mbahnya Rusa namanya pak Marioto memberikan pelajaran dan informasi tentang rusa-rusanya.
Beliau juga mengatakan bahwa nanti rusa disini akan ditambah dengan rusa dari
kebun raya bogor biar jenis rusanya bervariasi. Selain itu, pak Marioto juga
mengajak kami melihat tanaman Matoa yang berasal dari Papua. Matoa itu secara
fisik termasuk tanaman dikotil berkambium, buahnya seperti buah lengkeng,
berwarna kuning ketika masih muda dan berwarna cokelat setelah masak dan siap
untuk disantap. Hehehe...
 |
Buah Matoa |
 |
Sebelum pulang foto bareng dulu...hehe |
Hari pun semakin
gelap dan kami pun langsung tancap gas balik ke Banjarbaru walaupun agak
diguyur rintikan hujan. Quote ibung sebelum selesai bercerita “Suatu tempat akan menjadi keren dan wahhh,
tergantung bagaimana cara kita menikmatinya”. Terimakasih Mandi Angin Taman
Hutan Raya Sultan Adam, kapan2 boleh lah jumpa lagi.
Thanks to :
-
Badan Pengelola Tahura Sulatan Adam.
-
Rombongan Wisatawan saat jumpa di jalur mendaki.
-
Ibu & bapak warung.
-
Ibu-ibu yang minjamin dito celana.
-
Bapak Murioto, mbahnya rusa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar