10 Januari 2014

GN.PAPANDAYAN #PART 1

2665 mdpl

Perjalanan alam dan hati itu berawal dari ketiggian ini.. yaaa Papandayan mendapatkan kesempatan gunung pertama yang ibung tanjaki. Terletak di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa barat. Gunung ini merupakan salah satu gunung favorite untuk disambangi oleh kawan2 Penggiat Alam.

Dalam perjalanan ke papandayan ini tentunya ibung tidak sendiri, berawal dari rencana romo ICHAL (begitu panggilan sayangnya...hehe) lalu tanpa pikir panjang pengen ikut,  berhubung belum pernah, belum nyoba, belum tau, pokoknya belum semualahhh, jadi pengen ikut... yaaa mana tau dapat jodoh...haha. Ternyata Romo ICHAL ini sudah punya 5 anggota kawan unyu-unyunya anak ITP45 IPB sebut saja nama mereka BANGUN,NISA,VITOR, BORE dan MUSTAIM (Jadi nambah sahabat lagi). dan jadilah kami (seven)7Eleven,hahaha... 7 orang. 
Pendakian yang mewah disponsori oleh brand ternama..haha
Nahhh...dari foto nampak kami semuakan ?? kecuali vitor yang lagi jadi juru kamera..hehehe. Di tempat ini merupakan pos pendaftaran sebelum melakukan pendakian, disini tersedia warung untuk membeli perbekalan seperti air dan cemilan. perjalanan kami pun dilanjutkan dengan tujuan Pondok Selada (tempat biasanya nge-camp). dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim berawal lah perjalanan alam perdana ibung. :

mulai dari sini :
Hanya kaki yang melangka lebih jauh dari biasanya...
Hanya mata yang akan memandang lebih lama dari biasanya...
Hanya tangan yang berbuat lebih banyak dari biasanya..
Leher yang akan selalu melihat ke atas...
Lapisan tekat yang lebih tebal dari pada baja...
serta Mulut yang tak pernah berhenti berdoa
(inspired by: 5 cm.)
berbeda dengan yang lain, uniknya gunung ini diawali  dengan pendakian langsung melewati jalur dipinggir kawah-kawah , sehingga sebaiknya mendaki menggunakan sepatu safety jangan sandel jepit..hehe. lebih jelasnya biarkan foto yang bercerita :

Jalanan berbatu
Narsis dulu disamping kawah yang asapnya lagi ngebul
Jalur pendakian disamping kawah
Dalam melewati jalur disamping kawah ini diperlukan kehati-hatian yang ekstra, selain jalurnya yang berbatu, asap belerang dari kawah gunung agak membuat nafas sesak dan sebaiknya menggunakan masker saat melalui jalur ini.

Setelah jalur kawah ini kami lalui, kira-kira 1,5 jam lamanya, kami memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu, minuman cemilan pun terasa nikmat dibalut aroma kebersamaan..hehe. karna tujuan kami (apa tadi coba ?? klu gk tau scroll lagi ke atas) tidak memakan waktu lama untuk ditempuh, jadi kami isitirahat kira-kira 15 menitan. Setelah tenaga telah terkumpul kembali dengan menikmati perbekalan dan dibumbui gelak canda dan tawa bersama, Perjalanan pun dilanjutkan kembali. jalur yang kami tempuhsekarang lebih enak karena jalurnya menurun (sedikit aja..huhu), tetapi tak lama kemudian jalur yang harus dilewati agak menanjak. Jalur ini dipenuhi oleh tumbuhan pegunungan yaitu Cantigi (Vaccinium varingiaefolium).
Orang-orang hebat terus mendaki jalur yang menanjak
Banyaknya tenaga  terkuras dalam melewati tanjakan ini, kami pun memutuskan untuk istirahat kembali diakhir tanjakan. Setetes air pun langsung mengembalikan semangat dan tenaga, karena pemandangan indah nan hijau dapat dinikmati dari sini
Hamparan hijaunya negeriku
Sebenarnya papandayan sendiri sebelumnya telah memiliki jalur yang jelas untuk bisa didaki sampai pondok salada, namun karena adanya longsor (tapak pada gambar jalan terputus), jalur yang dilewati harus turun ke lembah dulu dan dilanjutkan menanjak kembali. Dari tempat kami isitirahat menuju pondok selada jalur selanjutnya bisa dikatan jalur bonus...hehe. disebut jalur bonus, soalnya jalur yang akan dilewati kebanyakan datarnya daripada tanjakannya. Setelah 4,5 jam kami berjalan dari awal pendakian, akhirnya kami sampai juga di Pondok Salada. Tempat ini berupa lapangan dengan rumput hijau yang dikelilingi oleh pepohonan Cantigi dan tumbuhan penggunungan lainnya, disamping Pondok Salada ini juga sudah bisa ditemukan bunga abadi Anaphalis javanica. 
Lapangan Pondok Salada
Tenda kami udah kayak kapal pecah berantakan
Edelweis yang dapat ditemukan diksekitaran Pondok Salada
Disekitaran Pondok Salada ini tersedia sumber air yang cukup banyak, airnya pun bersih jernih sehingga kami pun tidak ragu-ragu untuk meminumnya langsung. Jadi, masalah ketersedian air tidak perlu di khawatirkan dalam melakukan pendakian di Gn.Papandayan ini. Kami pun berisitrahat sambil bercengkrama (maain UNO) dan pada saat inilah saya mendengar dan baru tau ternyata di Papandayan ada tempat yang gk kalah menarik, gk kalah eksotik, gk kalah indah, gk kalah kece, gk kalah segalanya lah selain Pondok Salada. Mau tau itu dimana ???? simak cerita selanjutnya...hehehe 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar